Suatu saat nanti usia kita akan beranjak menjadi senja.
Di saat kita tak akan bisa mendapatkan kasih sayang dari
kedua putra dan putri kita.
Aku akan duduk disampingmu di sebuah kursi.
Mendengarkan setiap apa yang kau katakan tentang betapa hebatnya
engkau di waktu muda dulu.
Kita makan dengan baik maupun tidak, itu bukanlah masalah.
Kita tak sepantasnya menyalahkan langit maupun bumi.
Tanganmu, akan aku genggam erat, karena aku adalah istrimu.
Aku menikah denganmu di usia beliaku.
Aku sudah bersamamu semenjak kanak kanak hingga rambutku
memutih.
Aku telah melihat perasaan manusia dan juga keadaan dunia
ini dengan begitu jelas.
Siapa sesungguhnya yang lebih penting daripada dirimu?.
Aku telah memberikan segenap jiwa dan ragaku untukmu dan
juga keluargamu.
Dan kemudian saya tahu bahwa kebahagiaan itu hanyalah sebuah
kebisingan dan percekcokan.
Jika saatnya meninggalkan dunia ini telah tiba.
Aku akan meminta kau terlebih dahulu untuk pergi.
Karena aku tak bisa melihatmu menderita dalam kesepian di
dunia ini, dan hanya menangis untukku.
0 komentar:
Posting Komentar