Selasa, 29 September 2015

HOMESICK : MUSUH BESAR MABA

0


 
Setelah pengumuman ujian nasional sudah tentu rasa bahagia menyeruak. Ditambah lagi setelah dinyatakan lulus ujian nasional dinyatakan pula lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru dari perguruan tinggi yang diimpikan. Namun sayangnya kebahagiaan itu berakhir justru saat sudah berada di perguruan tinggi yang ternyata jaraknya jauh dari rumah. Tidak ada pilihan lain selain hidup terpisah dari orang tua di tempat baru untuk menempuh pendidikan demi cita-cita yang diinginkan.

Hidup di tempat baru dan jauh dari orang tua adalah pengalaman yang berharga dan tidak mudah dilupakan. Tetapi tidak ada pengalaman yang berkesan tanpa tantangan dan kesulitan.


Tantangan yang pertama kali muncul bagi mahasiswa baru saat pertama kali menginjakkan kakinya di rumah kos atau asrama adalah homesick atau rasa rindu akan rumah. Berbagai gelaja homesick muncul diantaranya :
  • Merindukan rumah.
  • Merasa kesepian, depresi dan gelisah.
  • Tidak bisa berkonsentrasi.
  • Timbulnya rasa sakit.
  • Timbulnya tangis secara tiba-tiba.

Gejala-gejala tersebut akan terjadi dalam waktu-waktu tertentu, seperti :
  • Ketika ada rasa shock tentang dunia kampus terutama saat masa orientasi mahasiswa baru yang dianggap masa terberat seorang mahasiswa baru.
  • Ketika perasaan tidak dalam keadaan yang baik itu akan sulit untuk menjalani hari demi hari selama jauh dari orang tua.
  • Ketika orang-orang di rumah kos atau asrama pulang ke rumah atau dijenguk oleh keluarga.
  • Ketika masalah dengan keuangan muncul.

Dalam beberapa kasus, homesick bisa menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa baru. Tetapi sesungguhnya hidup jauh dari orang tua adalah pengalaman yang setidaknya harus dirasakan setidaknya sekali seumur hidup.

Dan ini adalah hal penting untuk tidak membiarkan kadar homesick menghalangi perjalanan meraih cita-cita dan menikmati betapa indahnya dunia kampus itu.

Fokus dengan Tujuan
Perasaan ingin pulang ke rumah akan menyeruak saat homesick sudah menguasai diri. Betapa dahsyatnya homesick sampai membutakan otak kita tentang tujuan mengapa kita berada disini. Di tempat yang jauh dari orang tua ini kita mempunyai tujuan untuk menempuh pendidikan tinggi demi cita-cita.  Selalu tanamkan dalam bagian terdalam otak tentang tujuan mengapa berada disini. Selalu ingatkan pada diri sendiri bahwa berada di tempat baru ini untuk masa depan. Saat tujuan sudah tertaman dengan kuat di dalam otak maka rasa homesick akan menghilang secara perlahan dan diganti oleh rasa semangat untuk meraih cita-cita.

Lingkungan Baru, Teman Baru
Merasa kesepian adalah penyebab utama dari homesick. Perasaan itu timbul karena jarak yang memisahkan dengan orang tua dan orang yang biasa membuat perasaan nyaman tidak berada di sekitar. Tetapi hal itu tidak menjadi penghalang untuk tidak bisa memiliki orang lain yang membuatmu nyaman. Salah satu caranya dengan memulai pertemanan dengan  orang-orang yang ada di sekitar. Terumana dengan orang yang juga mengalami homesick. Dilatar belakangi oleh perasaan yang sama membuat sebuah hubungan terjalin  dan rasa solidaritas terpupuk untuk membantu menghilangkan rasa homesick yang selalu menjadi momok.

Sibuk, Sibuk, Sibuk
Di dalam dunia kampus banyak sekali organisasi yang bisa menjadi sarana untuk bersosialisasi. Organisasi adalah tempat yang tepat untuk menyibukkan diri untuk menghilangkan rasa homesick yang menyeruak. Selain itu organisasi bisa menjadi sarana belajar dan bersosialisasi. Karena organisasi terbuka untuk setiap mahasiswa yang ada di universitas, maka dengan berorganisasi bisa membuat jaringan pertemanan yang luan dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda serta latar belakang sosial yang berbeda. Bertemu teman baru, bersosialisasi dan mengambil bagian dari organisasi akan membantu untuk membuat diri tetap sibuk dan tidak ada waktu untuk merasa kesepian apalagi merasa homesick.

Jangan Terlalu Sering Pulang ke Rumah
Walau pun waktu yang ditempuh untuk bisa pulang ke rumah hanya dua jam atau bahkan satu jam, hal itu menjadi salah satu alasan untuk pulang ke rumah setiap kali kesepian dan kerinduan terhadap suasana rumah melanda. Bahkan menggunakan setiap kesempatan walau hanya libur selama satu hari untuk pulang ke rumah dengan alasan homesick. Tetapi sesungguhnya cara itu tidaklah efektif. Terlalu sering pulang ke rumah membuat rasa homesick bukannya menghilang, tetapi semakin menjadi. Perasaan nyaman saat berada di zona aman dan nyaman berada di rumah akan membuat keinginan untuk pulang semakin menjadi. Cobalah untuk pulang ke rumah dengan intensitas sebulan sekali dan fokus dengan menjalin hubungan pertemanan yang baru untuk membunuh homesick.

Tetap Berhubungan
Menghindari kontak dengan orang di rumah untuk membunuh homesick bukanlah cara yang tepat. Justru dengan tetap berhubungan dengan orang di rumah akan mengobati rasa kerinduan itu. Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi membuat sarana  komunikasi tidak terbatas. Jika bertelepon tidak mengobati kerinduan melihat wajah orang tua, kini sudah ada teknologi video call yang membuat rasa kerinduan akan menatap wajah orang tua terobati. Setidaknya tetaplah berhubungan dengan orang yang ada di rumah secara rutin dengan memanfaatkan canggihnya teknologi dewasa ini.
 
Homesick adalah masalah yang paling menggelisahkan yang dialami setiap mahasiswa baru ketika pertama kali hidup jauh dari orang tua. Tetapi sesungguhnya hidup jauh dari orang tua adalah parameter untuk mengukur tingkat kemandirian dan kedewasaan seseorang. Serta ketangguhan dalam menghadapi dunia baru yang “kejam”.

-dwina712- 

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html